- Berikan Password BIOS Komputer
- Berikan Password Login Windows
- Jangan Letakkan File Data di Drive C:
- Gunasakn Software Proteksi File/Folder
I. Cara Mempassword BIOS
Nah, untuk metode yang satu ini langkah-langkahnya tergantung dari sofware BIOS yang terinstall di ROM CMOS Mainboard yang kamu miliki. Biasanya untuk petunjuk cara setting BIOS ini terdapat dalam buku petunjuk Mainboard yang kamu punya. Namun untuk prosesnya biasanya tidak terlalu berbeda untuk masing-masing software BIOS.
Teman-teman bisa mengetahui software BIOS (firmware) apa yang terinstal, misalnya Award, Phoenix dan AMIBIOS. Cara mengaksesnya biasanya dengan menekan tombol DEL (Delete), F2 ataupun F12 pada saat komputer baru dinyalakan.
II. Cara Mempassword Windows
Untuk memberikan password pada Microsoft Windows. Ini juga bergantung pada versi Windows yang teman-teman miliki. Namun pada tulisan kali ini saya hanya akan menjelaskan Cara Memberikan Password Login pada Windows XP saja, karena asumsi saya saat ini Windows XP adalah versi yang masih populer untuk dipakai pengguna komputer.
Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik Start > Control Panel, klik User Accounts, di bawah tulisan Pick a task klik Change an Account, klik nama User yang ingin kamu berikan password login kemudian klik Create a password.
- Nah, pada jendela/windows ini masukkan password yang kamu inginkan, masukkan password yang sama pada dua kolom pertama, sedangkan pada kolom ketiga masukkan petunjuk password yang baru saja kamu masukkan, misalnya isinya adalah "Tanyakan password pada Fei Aja", tulisan ini akan muncul seperti gambar di bawah ini:
- Kemudian klik Create Password maka password yang telah diberikan tadi akan disimpan. Jika kemudian ada pertanyaan apakah kamu ingin membuat private folder, klik saja Yes, Make Private. Tujuannya adalah agar folder My Documents kamu tidak bisa dibuka oleh user lain dalam My Computer, setting ini hanya akan ada jika harddisk kamu dipartisi NTFS.
Sangat disaeankan untuk meletakkan data penting di drive selain drive C. Ini akan memudahkan penyelamatan data jika suatu saat kompueter kita diserang oleh virus yang tidak bisa ditangani oleh antivirus. Karena jika kita meletakkan data di drive selain C, kita bisa memformat drive C agar virusnya terhapus dari drive C.
Untuk memindah lokasi default My Documents, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik kanan folder My Documents (bisa pada menu Start maupun di Desktop), klik Properties.
- Klik Move, kemudian arahkan ke drive D: ataupun E: dan arahkan ke folder yang baru, jika foldernya belum ada klik Make New Folder dan masukkan nama folder baru tersebut. Jika sudah, klik OK untuk menyimpan perubahan tersebut. Klik OK lagi, dan klik Yes untuk memindahkan data ke lokasi yang barusaja kita tentukan.
Software untuk memproteksi file atau folder sudah cukup banyak pilihannya, misalnya Easy File and Folder Protector, Hide Folder XP dan lain-lain. Fungsi dasarnya adalah sama, yaitu mengunci file/folder penting dengan cara memebrikan password maupun menyembunyikannya sehingga tidak bisa diakses oleh sembarang orang.
Apakah kamu menyukai artikel ini?
4 Komentar:
Salam kenal mas, nama saya Duwi Priyatno seorang kosnultan SPSS dan penulis buku komputer dan internet... artike anda menarik dan saya suka berkunjung di blog Anda. saya juga ada artikel-artikel tentang komputer dan internet, blogwalking aja di blogku
Salam kenal juga ! Saya Mus KT, sangat menangkan baca artikel saudara. Izinkan saya 'nyedotnya' untuk saya pelajari dan arsip.
Maju terus, terus majukan dunia IT kita !!!
Mus KT
IT Division
Perusahaan Swasta - Jakarta
Visit back www.aryablog88.blogspot.com
oh iya ijin copas...
saya akan cantumkan sumbernya
Posting Komentar